Kumis kucing (Orthosiphon Spicatus BBS)
berbentuk semak, batangnya basah, tingginya bisa mencapai 1,5 meter itu.
Bisa tumbuh di tempat yang kering maupun basah pada ketinggian 700
meter di atas permukaan laut, tanaman ini memiliki daun berbentuk telur
taji, tepi daunnya bergerigi kasar. Bunganya mengeluarkan benang sari
dan putik berwarna putih atau ungu.
Selain dikenal dengan nama Kumis Kucing, tanaman ini juga ada yang menyebutnya dengan nama , giri-giri marah, kidney tea plants, java tea,
Kumis kucing, Mamang besar (Indonesia); Kutun, mamam, bunga laba-laba
(Jawa); Mao Xu Cao (Cina). Remujung (Jawa), songot koceng (Madura),
remukjung, kumis ucing (Sunda), sesalaseyan, Orthosiphon stamineus,
sinonim orthosiphon aristatus (Latin), Cat’s whiskers (Inggris),
javaten, India kidney tea (Inggris), balbas-pusa, kabling
gubat(Tagalog), mao xu cao (China).
Daun tunggal, bundar telur lonjong,
lanset atau belah ketupat, berbulu halus, pinggir bergerigi kasar tak
teratur, kedua permukaan berbintik-bintik karena ada kelenjar minyak
atsiri.
Bunga berupa tandan yang keluar di ujung
cabang, wama ungu pucat atau putih (ada yang warna biru dan putih),
benang sari lebih panjang dari tabung bunga. Buah geluk wama coklat
gelap. Tumbuah di dataran rendah dan daerah ketinggian sedang.
Syarat Tumbuh Kumis Kucing :
a.Iklim :Ketinggian tempat : 500 m
- 900 m di atas permukaan laut .Curah hujan tahunan : 3000
mm/tahun.Bulan basah (diatas 100 mm/bulan) : 7 bulan - 9 bulan.Bulan
kering (dibawah 60 mm/bulan) : 3 bulan - 5 bulan.Suhu udara : 280C -
340C.Kelembapan : sedang. Penyinaran : tinggi
b. Tanah :Jenis : andosol,
latosl.Tekstrur : lempung berpasir. Drainase : baik.Kedalaman air tanah :
diatas 70 cm dari permukaan tanah.Kedalaman perakaran: 30 cm - 60 cm
dari permukaan tanah.Kemasaman (pH) : 5 – 7. Kesuburan : sedang - tinggi
Pada umumnya tanaman kumis kucing
diperbanyak dengan stek batang atau stek cabang. Pilih batang atau
cabang yang tidak terlalu tua, lalu dipotong menjadi stek-stek berukuran
panjang 15 cm - 25 cm atau beruas sekitar 2 buku – 3 buku.
Stek bibit bisa ditanam langsung di
kebun sedalam 5 cm, kemudian padatkan tanah di sekitar pangkal stek,
dengan jarak tanam 30 cm x 30 cm, 40 cm x 40 cm, 40 cm x 50 cm dan 60 cm
x 60 cm
Senyawa aktif:
Ada 2 jenis kumis kucing yang dikenal:
Orthosiphon stamineus ungu yang berbunga ungu dan Orthosiphon stamineus
putih. sifat kimiawi dan efek farmakologis : Manis sedikit pahit, sejuk.
Kandungan senyawa kimia di dalamnya adalah: Orthosiphon glikosida
saponin, polifenol, flavonoi, sapofonin, myoinositol, minyak asiri, dan
garam kalium. Orthosipon glikosida adalah senyawa khusus yang memiliki
daya diuretik (peluruh air seni) dan sedikit antiinflamasi. Dalam
klorofil daun kumis kucing terdapat sedikit zat besi, jumlahnya tidak
banyak dan sifatnya mudah menguap jika terkena sinar matahari langsung.
Daunnya mengandung kadar kalium
(boorsma) yang cukup tinggi. Ia juga mengandung glikosida orthosiphonin
yang berkhasiat untuk melarutkan asam urat, fosfat dan oksalat dari
tubuh.
Pemanfaatan dari kumis kucing ada pada seluruh tumbuhan, basah atau kering (dianginkan dahulu, lalu dijemur di panas matahari).
Adapun kegunaannya bisa untuk mengobati jenis penyakit :
Di Eropa, kumis kucing dipakai sejak abad ke-19 sebagai obat kencing . Penduduk Jawa telah lama mengenal tanaman ini .
Bisa digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit
yaitu Memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik), rematik, Batuk,
Masuk angin, sembelit, sakit pinggang,anti radang, radang ginjal, Batu
ginjal, kencing manis, Albumiria, syphilis, Hipertensi, infeksi ginjal
akut dan kronis, rematik, tekanan darah tinggi, kencing manis, kencing
batu serta infeksi kandung kemih, menghilangkan panas dan lembab,
Infeksi ginjal (Acute dan chronic nephritis), Infeksi kandung kemih
(Cystitis).Encok (Gout arthritis). Nyeri sendi, kencing berdarah, asam
urat, kencing manis.
Pemakaian kumis kucing adalah : 30 - 60
gr. (kering) atau 90 - 120 gr (basah) direbus, atau yang kering/basah
diseduh sebagai teh.
Berikut ini ramuan dari kumis kucing sebagai obat :
1.Peluruh kencing
Daun kumis kucing segar sebanyak 1/4
genggam direbus dalam 1 gelas air. Didihkan hingga tersisa 1/2 gelas.
Angkat, dinginkan, lalu saring. Diminum 2 kali sehari dan tiap kali
minum 1/2 gelas.
2. Infeksi saluran kencing, sering kencing sedikit-sedikit (anyang-anyangan)
Cara I : ambil daun Kumis Kucing,
Meniran, dan akar Alang-alang masing-masing 30 gram. Ketiga bahan
tersebut dicuci sampai bersih, dipotong-potong seperlunya lalu direbus
dalam tiga gelas air. Biarkan sampai mendidih, hingga hanya tersisa
setengah dari volume awal. Minum air ramuan tersebut sebanyak setengah
gelas, dengan frekuensi tiga kali sehari.
Cara II :
Herba segar daun kumis kucing, meniran
dan alang-alang masing-masing 30 gram dicuci sampai bersih. Bahan-bahan
tersebut dipotong-potong lalu direbus dalam 3 gelas air hingga tinggal
tersisa setengahnya. Setelah dingin lalu disaring kemudian diminum
masing-masing setengah gelas sebanyak 3 kali sehari.
3. Rematik : Sesendok kecil daun
kumis kucing yang dilumatkan, 1 sendok makan daun meniran yang sudah
dilumatkan juga, direbus dengan segelas air sampai airnya tinggal 3/4.
Saring. Lalu diminum.
4. Untuk mengobati penyakit infeksi ginjal dan hipertensi (tekanan darah tinggi)
Caranya :
Cuci 30 gram herba segar kumis kucing,
herba daun sendok dan rumput lidah ular. Rebus di dalam 3 gelas air
sampai hanya tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring airnya lalu
diminum setengah gelas sebanyak dua kali sehari.
5. Untuk mengobati kencing batu
Caranya :
90 gram herba kumis kucing dicuci bersih
lalu direbus dalam satu liter air hingga mendidih dan tersisa 750 cc.
Setelah dingin, diminum sebanyak tiga kali sehari masing-masing
sepertiga bagian. Minumlah ramuan ini hingga penyakitnya sembuh.
6. Gangguan Batu ginjal :
Cara I: 25 g daun kumis kucing, 25 g
daun ngokilo, 25 g daun meniran dengan akarnya, 25 g daun keji beling,
dicuci. Rebus dengan 4 gelas air sampai mendidih. Minum semua air
rebusan itu dalam sehari.
Cara II: 3 genggam daun kumis kucing, 5
helai daun keji beling dicuci, rebus dengan 2 gelas air. Minum airnya 2x
sehari, pagi dan sore, selama 10 hari. Sesudah 10 hari, ganti dengan
air rebusan jagung muda, 1 x sehari. Hindari makan daging kambing,
durian serta makanan pedas.
Cara III : Bahan:
11 lembar Daun kumis kucing
5 biji Kencur yang sudah tua
1 jari tangan Jahe merah
1/4 gelas Beras/direndam dulu selama 3 jam
11 lembar Daun kumis kucing
5 biji Kencur yang sudah tua
1 jari tangan Jahe merah
1/4 gelas Beras/direndam dulu selama 3 jam
Cara membuat:
Semua bahan dicuci sampai bersih, lalu direbus bersamaan dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Angkat dan saring. Ramuan ini diminum 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas sesudah makan. Jika setelah 1 minggu ada perubahan membaik, teruskan lagi selama 1 minggu. Selama mengikuti terapi pengobatan penderita gangguan ginjal harus berpantang kopi, teh kental, makanan berlemak dan bersantan, dan mengurangi garam.
Semua bahan dicuci sampai bersih, lalu direbus bersamaan dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Angkat dan saring. Ramuan ini diminum 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas sesudah makan. Jika setelah 1 minggu ada perubahan membaik, teruskan lagi selama 1 minggu. Selama mengikuti terapi pengobatan penderita gangguan ginjal harus berpantang kopi, teh kental, makanan berlemak dan bersantan, dan mengurangi garam.
7. Stabilkan gula darah
Bahan:
11 lembar Daun kumis kucing segar
11 lembar Daun sambiloto segar
3 jari tangan Kulit pohon pule
17 lembar Daun pegagan
11 lembar Daun kumis kucing segar
11 lembar Daun sambiloto segar
3 jari tangan Kulit pohon pule
17 lembar Daun pegagan
Cara membuat:
Cuci semua bahan, lalu rebus dalam 5 gelas air hingga tersisa 4 gelas. Angkat lalu saring. Minum 3 kali sehari 2/3 gelas sesudah makan. Lakukan selama 3 minggu. Cek kadar gula darah, jika sudah stabil dosis bisa diturunkan menjadi 2 kali sehari.
Cuci semua bahan, lalu rebus dalam 5 gelas air hingga tersisa 4 gelas. Angkat lalu saring. Minum 3 kali sehari 2/3 gelas sesudah makan. Lakukan selama 3 minggu. Cek kadar gula darah, jika sudah stabil dosis bisa diturunkan menjadi 2 kali sehari.
8.Nyeri buang air seni :
Cara I: Seduh dan minum sejumput daun kumis kucing yang dikeringkan seperti teh, boleh juga kalau diberi gula aren.
Cara II: 1 sendok daun kumis kucing yang
dilumatkan, 7 batang meniran, rebus dengan dua gelas air sampai air
tinggal setengah. Minum air rebusan itu sebanyak 3x sehari.
9. Radang ginjal : 40 helai bunga dan daun kumis kucing, 3 belimbing wuluh tua dicuci, dihaluskan. Seduh dengan 2 gelas air. Minum 3x sehari. Lakukan selama 1 minggu.
10. Sakit pinggang : 7 helai daun dan 2 potong akar kumis kucing dicuci. Rebus dengan 1 gelas air. Biarkan satu malam, baru diminum.
11. Masuk angin : 1 sendok daun kumis kucing dan direbus dengan segelas air sampai air tinggal setengah. Diminum sekaligus.
12. Demam : 100 g akar kumis kucing dicuci, rebus dengan 3 gelas air. Setelah mendidih, saring, dan ambil airnya. Minum air rebusan ini 1 gelas sehari.
13. Nephritis, edema (bengkak)
Kumis kucing 30 gr, daun urat 30 gr, rumput lidah ular 30 gr, semuanya direbus.
Rasakan manfaatnya.
(Dari berbagai sumber )
Tidak ada komentar :
Posting Komentar