Wabah
  demam berdarah dengue (DBD) masih saja memakan banyak  korban. Agar  
tidak terlambat, harus ditangani sedini mungkin. Ada , lo,  pengobatan  
tradisional yang bisa dijadikan pilihan pengobatan
  Seringkali,  penyakit demam berdarah dengue (DBD) baru diketahui 
ketika  sudah akut.  Gejalanya yang mirip dengan penyakit lain, acap 
kali  membuat  penanganannya jadi terlambat.
  Menurut pakar herbal dan  pengobatan Timur, dr. Setiawan Dalimartha,  
gejala utama penyakit demam  berdarah dengue (DBD) adalah demam, sakit  
kepala, dan mual. Setelah  digigit nyamuk, masa tunasnya sekitar  
seminggu.
 Gejala permulaan yang  timbul setelah masa tunas antara lain  nyeri 
kepala, badan pegal-pegal,  tidak napsu makan, kadang-kadang  menggigil,
 dan ada ruam (bintik  kemerahan)  Selain itu, terjadi  pembengkakan 
akibat kebocoran pada  pembuluh darah. "Kelopak mata  membengkak, atau 
kalau pakai cincin susah  dikeluarkan. Ini karena  cairan dari pembuluh 
darah merembes ke  jaringan, sehingga semua bagian  tubuh membengkak. 
Yang juga khas adalah  terjadi pembengkakan hati,"  papar Dalimartha. 
BELUM TENTU DBD
Yang
   harus diketahui, pada tahap awal gejala, diagnosis bandingnya banyak.
   "Belum tentu DBD. Bisa measles (campak Jerman), radang tenggorok, 
atau   bahkan Chikungunya. Semua penyakit akibat virus, gejalanya memang
  mirip.  Trombosit sama-sama turun, meski pada Chikungunya misalnya,  
trombosit  tidak turun sampai di bawah 100 ribu. Demamnya sih, sama."   
Pada  gejala permulaan seperti itu, biasanya diberikan pengobatan  
simtomatik.  "Kalau demam, diberi obat penurun demam, kalau radang  
tenggorok, diberi  antibiotik," kata Setiawan.
Jika
  memang DBD, pengobatan simtomatik  biasanya tak banyak berpengaruh.  
"Panas tingginya tetap, tidak turun.  Pada hari ketiga baru dilakukan  
pemeriksaan darah untuk melihat kadar  trombosit, leukosit (sel darah  
putih), dan hematokrit (kekentalan  darah)," jelas Setiawan.  Kadar  
hematokrit akan menentukan  kekentalan darah, akibat bocornya pembuluh  
darah yang terjadi pada  pasien DBD. Jika kadar hematokrit meningkat 20 
 persen di atas normal  (dari permulaan diperiksa), berarti sudah 
terjadi  kebocoran pembuluh  darah. "Berarti, kemungkinan memang terkena
 DBD.  Begitu pula kadar  trombosit. Jika turun hingga sampai di bawah 
100  ribu, kemungkinan  memang terkena DBD."
HARI KETIGA
Terkadang,
  pada hari ketiga  demam, dilakukan tes Widal untuk melihat kemungkinan
  terkena tipus. Jika  hasil tes Widal negatif dan trombosit cenderung  
turun terus (di atas  100 ribu, di bawah 200 ribu), biasanya dilakukan  
pemeriksaan ulang.  Kadar mormal trombosit adalah sekitar 200- 350 ribu.
  "Di bawah 100 ribu,  kita anjurkan masuk rumah sakit, supaya  
perkembangan turun-naiknya  trombosit bisa diikuti terus. Sementara jika
  jumlah trombosit masih  100-150 ribu, dilakukan pengobatan simtomatik,
  istirahat, dan banyak  minum, karena belum tentu DBD."
Nah,
  di tahap ini (jumlah  trombosit antara 100 ribu-150 ribu), pasien atau
  orang tua pasien  biasanya sudah 'panik'."Dianjurkan banyak minum, 
entah  oralit, jus jambu  biji, rebusan angkak, obat Cina, dan 
sebagainya,  untuk mengatasi  kekurangan cairan, sekaligus membantu 
menaikkan jumlah  trombosit.
Biasanya,
  kalau memang positif DBD, trombosit akan tetap turun. Karena  pada 
saat  itu, pembuluh darah sudah bocor dan cairan merembes keluar ke  
jaringan.  Karena merembes keluar, maka kadar hematokrit biasanya akan  
meningkat.  Kalau berat, kadar leukosit juga turun."
Pada
  hari  kelima, jumlah trombosit biasanya baru berangsur naik. "Yang  
ditakutkan  adalah jika trombosit terus turun sampai di bawah 10 ribu.  
Di tahap ini,  biasanya diberikan tambahan cairan trombosit, supaya  
tidak terjadi  perdarahan di otak yang bisa berakibat fatal. Kebocoran  
pembuluh darah  juga berakibat syok atau kadang-kadang terjadi bekuan  
darah di pembuluh  darah yang bisa berakibat kematian," tandas Setiawan.
   Jika baru  pertama kali digigit nyamuk dengan virus DBD, lanjut  
Setiawan, tubuh  biasanya masih bisa melawan, dan kemudian sembuh  
sendiri, seperti halnya  penyakit virus lainnya. "Penderita DBD berat  
biasanya karena gigitan  yang kedua atau ketiga, yang mengandung virus  
dari tipe lain yang lebih  berat."
OBAT TRADISIONAL
Di
  tahap awal penyakit dan tahap  pemulihan, beberapa jenis tanaman dan  
buah bisa dikonsumsi untuk  membantu mengatasi kekurangan cairan dan  
trombosit, serta meningkatkan  daya tahan tubuh.
Cara membuat Juice tersebut:
2 helai daun pepaya dibersihkan, ditumbuk dan diperas dengan saringan kain
Akan didapatkan 1 sendok makan per helai daun
 Takarannya 2 sendok makan 1 kali sehari
 Daun jangan dimasak, direbus atau dicuci dengan air panas karena khasiatnya akan hilang
Ingat: hanya daunnya saja, bukan batangnya atau getahnya..
Rasanya memang pahit sekali, tetapi tetap harus diminum
Jambu biji merah
Jambu
  biji  merah dihubungkan dengan darah karena warna buahnya yang juga  
merah.  Tanaman ini juga mengandung banyak vitamin C, yang dianggap  
sebagai  antioksidan untuk menambah daya tahan tubuh. Meski belum  
terbukti secara  klinis, daun dan buah jambu biji merah disebut-sebut  
bisa meningkatkan  jumlah trombosit. "Meskipun tidak akan begitu  
membantu jika pasien sudah  dalam kondisi berat dan jumlah trombosit  
turun drastis," kata Setiawan.
Buah
   jambu biji merah bisa dibuat jus, sementara daunnya direbus dan   
diminum. Cukup ambil 5-6 lembar daun, lalu rebus dengan 3 gelas air.   
Minum setelah dingin. Untuk anak-anak, cukup 2 lembar daun. "Tapi,   
barangkali agak susah kalau anak-anak diberi rebusan daun jambu biji,   
soalnya rasanya, kan , tidak enak. Lebih baik jus jambu, rebusan angkak,
   duong quy atau qi zi yang rasanya manis."
Cara
   kerja klinis angkak belum diketahui secara pasti, karena seperti  
halnya  jambu biji merah, penelitian tentang angkak juga belum banyak.  
"Yang  jelas, jika proses penyakit DBD sedang berat, semua cairan tidak 
 bisa  terserap melalui pembuluh darah. Jadi, dari pencernaan, cairan  
langsung  dibuang. Kebocoran pada dinding pembuluh darah tidak bisa  
diatasi dengan  cairan apa pun secara oral. Pengobatan satu-satunya  
hanya dengan  memberikan infus cairan," jelas Setiawan. 
 Untuk angkak,  ambil  setengah sendok teh, lalu rebus dan minum setiap 
hari. Untuk  anak-anak,  cukup seperempat sendok teh. Untuk meningkatkan
 daya tahan  tubuh, bisa  ditambahkan rebusan daun sambiloto pada 
rebusan angkak  tadi. "Cukup 7-8  lembar daun sambiloto. 
Ini
 akan membantu kondisi tubuh  tidak drop,  selain membantu menurunkan 
demam," jelas Setiawan.  Selain  ketiga  tanaman di atas, ada pula 
tanaman dan buah asal Cina yang,  berdasarkan  penelitian, bisa membantu
 menaikkan jumlah trombosit dan  menyehatkan  darah. "Secara 
tradisional, akibat DBD, darah jadi kurang  sehat. Nah,  kedua tanaman 
dan buah ini berfungsi menyehatkan darah,"  lanjut  Setiawan.
1. Duong-quy (Radix Angelica Sinensis)
Merupakan
   akar-akaran yang rasanya manis. "Buah ini berfungsi menyehatkan 
darah,   mengatasi sindroma lesu darah, meningkatkan trombosit dan 
leukosit,   serta melancarkan darah," jelas Setiawan. Untuk DBD, rebus 
5-10 gram   duong-quy dengan 3 gelas air, lalu dinginkan dan minum 
setiap hari.   "Anak-anak cukup 5 gram setiap hari." Minuman ini tidak 
memiliki efek   samping, jadi bisa diminum saban hari untuk menyehatkan 
darah sekaligus   menjaga kondisi tubuh.
2. Gou qi zi (Fructus Lycii)
Buah
  dari  tanaman ini memiliki khasiat tonik yang menguatkan. Rasa buah 
ini  manis  dan berfungsi memberi makan darah. Jadi, fungsinya juga 
untuk   menyehatkan darah. 
Caranya, 
ambil 6-15 gram qi zi, rebus dengan 3 gelas   air hingga tinggal satu 
gelas, lalu minum. Untuk anak-anak cukup 6  gram.  "Qi zi bisa membantu 
mempercepat penyembuhan pasien DBD, paling  tidak  menjaga supaya jumlah
 trombosit tidak turun drastis."  Qi zi dan   duong quy bisa direbus dan
 diminum bersamaan. Bisa juga ditambah  angkak,  lalu direbus 
bersama-sama sebelum diminum. Atau ditambah jus  jambu biji  merah. 
"Ramuan 
ini tidak memiliki efek samping, jadi bisa  dikonsumsi  setiap hari 
untuk menjaga kondisi tubuh, sekaligus  menyehatkan darah."  Duong quy 
dan qi zi bisa diperoleh di toko-toko  obat Cina.
Untuk
  yang telah positif DBD menurut dokter, ambil 500 gram korma, buang   
bijinya lalu diblender dicampur dengan 5 gelas air, sampai lembut.   
Kemudian minumkan pada penderita setiap jam, satu gelas sampai habis.   
Insya Allah dengan habisnya jus korma tadi, trombosit penderita normal  
 kembali.
kandungan
 yang ada pada setiap 100 gram  korma. Agar yang lebih  berkompeten 
dapat mempelajari mengapa jus korma  mujarab untuk mengobati  demam 
berdarah, yaitu mineral (calsicum 52mg,  iron 1,2 mg, magnisium 50  mg, 
phosphorus 60 mg, patassium 667 mg.  sodium 13 mg, choride 271 mg,  
sulphur 14,7 mg, manganese 4,9 mg, copper  2,4 mg, zinc 1,2 mg, cobalt  
1,9 mg).
Vitamin:
 vitamin A 90 IU,  Tharmin B1 93 mg, Ripovlavine B2 144 mg,  Biotin 4,4 
microgram, Folio  Acid 5,4 microgram, Niacin 2,0 mg, Ascorbic  Acid 6,1 
mg, Glucose 38,5  gms, Fructose 35,5 gms, Other Sugars 3,4 gms,  Protein
 2,35 gms, Fat  0,43 gms. Energi 323 cal. Demikian yang tertulis  dalam 
dus korma.
HARUS BANYAK MINUM
Kapan
   kita tahu pasien DBD kekurangan cairan? Tanda-tandanya antara lain  
suhu  badan menurun, badan terasa dingin, tubuh lesu, mengantuk, nadi  
melemah  (tidak teratur), dan serasa melayang setiap kali berjalan.  
"Jika  tanda-tanda ini muncul, berarti pasien sudah kekurangan cairan.  
Kalau  tidak segera diatasi, bisa-bisa terjadi syok. Jadi, harus segera 
 dibawa  ke rumah sakit," kata Setiawan seraya melanjutkan, prinsip  
pengobatan  DBD sebenarnya hanya menambah cairan ke pembuluh darah.  
"Kalau masih  bisa minum, dianjurkan banyak minum.
Tapi,
  kalau sudah berat, pasien  biasanya enggak mau minum dan harus diberi 
 cairan lewat infus."  Mengenai  jenis cairan apa yang paling baik,  
khususnya bagi anak-anak, Setiawan  menyebut cairan apa saja boleh. "Air
  putih pun bagus, karena yang utama  pada pasien DBD adalah mengisi  
pembuluh darah dengan cairan supaya darah  tidak kental. Cuma, anak-anak
  khususnya, kan , biasanya susah kalau  minum minuman yang tidak ada  
rasanya atau pahit. Jadi, pada anak-anak,  susu atau jus, misalnya,  
lebih mudah diberikan." 
Dari berbagai Sumber







Tidak ada komentar :
Posting Komentar